Artikel
Anak Usia Dini Wajib Ditanamkan Pendidikan Karakter
Jum'at, 20 Juli 2012

“Lantas siapa yang
bertugas memberikan pendidikan itu, tentu saja para orang tua dan semua guru di
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bahkan hingga semua guru di sekolah,” kata
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Jumat.
Jika hal itu terus
menerus dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan, lanjut dia, maka akan
tercipta generasi andal yang selain memiliki kecerdasan intelektual juga
memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, termasuk kepribadaian yang ulet.
Kecerdasan
intelektual yang tanpa diimbangi dengan budi pekerti atau akhlak yang baik,
maka hasilnya pasti akan mengecewakan orang banyak, termasuk mengecewakan orang
tuanya sendiri.
Untuk itu, anak-anak
sebagai penerus kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pendidikan karakter
bagi anak usia dini sangata penting. Hal ini juga akan berdampak positif
terhadap citra bangsa di masa depan.
Saat ini, katanya,
Kaltim mendambakan lahirnya generasi cerdas yang mampu menguasai dunia dan
menghantarkan Bangsa Indonesia lebih maju.
Untuk mencapai hal
itu, maka mulai sekarang harus dilakukan pembinaan intelektual, termasuk
pembentukan karakter yang baik agar terjadi keseimbangan antara pengetahuan
umum, agama, dan sopan santun kepada sesama.
Menurutnya, para
pengajar PAUD maupun Taman Kanak-kanak dan kelompok bermain harus mampu
memberikan pemahaman dan pengajaran tentang karakter bangsa, sehingga ke depan
mampu membuatan bangsa bersaing dengan negara lain.
Dalam pendidikan usia
dini, dilakukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yakni
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan
jasmani dan rohani.
Tujuannya
adalah, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjutan,
apalagi masa usia dini disebut juga masa keemasan IQ dalam menerima rangsangan
dari lingkungan, sehingga di masa-masa ini harus dilakukan pendidikan yang
tepat.
PAUD, ujarnya,
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan
pada dasar pertumbuhan fisik, kecerdasan, emosional, dan sikap tata krama,
termasuk pemahaman mengenai agama.(Pay)
Analisis Terhadap Artike l”Anak Usia Dini Wajib Ditanamkan Pendidikan Karakter”
Analisis saya
terhadap artikel adalah saat anak diusia dini, lebih mudah membentuk karakter anak.
Sebab, ia lebih cepat menyerap perilaku dari lingkungan sekitarnya. Pada usia
ini, perkembangan mental berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, lingkungan
yang baik akan membentuk karakter yang positif. Pengalaman anak pada tahun
pertama kehidupannya sangat menentukan apakah ia akan mampu menghadapi
tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk
belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Karakter terbentuk
sebagai hasil pemahaman dari hubungan dengan diri sendiri, dengan lingkungan
(hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (trianglerelationship).
Oleh sebab itu :
1. Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak
sejak usia dini
2. Biasakan anak bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitar

1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak.
2. Menumbuh-kembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minatnya.
Pendidikan
karakter ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
batang tubun UUD 1945 mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan
dak ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara sadar bangsa Indonesia membangun
pendidikan didasari pada akhlak mulia. Berdasar pada tujuan tersebut maka
pendidikan dalam seluruh jalur dan jenjang seharusnya mengembangkan
pembelajaran, pembiasaan dan keteladanan serta kegiatan dan budaya lembaga PAUD
yang kondusif agar anak menjadi cerdas dan berkarakter mulia.
Pendidikan
karakter bukan saja dapat membuat seorang anak mempunyai akhlak yang mulia,
tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara keberhasilan pendidikan
karakter, dengan keberhasilan akademik serta perilaku pro-sosial anak, sehingga
diperlukan suasana lembaga PAUD yang menyenangkan dan kondusif untuk proses
belajar-mengajar yang efektif. Selain itu, anak-anak yang berkarakter baik
adalah mereka yang mempunyai kematangan emosi dan spiritual tinggi, dapat
mengelola stressnya dengan lebih baik, yang akhirnya dapat meningkatkan
kesehatan fisiknya.
Pembentukan
karakter atau akhlak mulia dalam membangun sebuah masyarakat yang tertib, aman
dan sejahtera, maka nilai-nilai karakter (akhlak mulia) menjadi fondasi penting
bagi terbentuknya sebuah tatanan masyarakat yang beradab dan sejahtera.
Kesadaran akan pembentukan karakter harus dimulai sejak anak usia dini, maka
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menyusun Pedoman Pendidikan
Karakter Bagi Anak Usia Dini ini untuk menjadi pedoman bagi para tenaga
kependidikan, pendidik, dan pengasuh PAUD dalam mengalirkan pendidikan karakter
di Lembaga PAUD.
Nilai-nilai
pendidikan karakter yang dapat ditanamkan pada anak usia dini (0-6 tahun),
mencakup empat aspek, yaitu: (1) Aspek Spiritual, (2) Aspek
Personal/kepribadian, (3) Aspek Sosial, dan (4) Aspek lingkungan.
Terdapat
15 nilai karakter yang akan diterapkan pada anak usia dini, yaitu kecintaan
terhadap Tuhan YME; kejujuran; disiplin; toleransi dan cinta damai; percaya
diri; mandiri; tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong; hormat dan sopan
santun; tanggung jawab; kerja keras; kepemimpinan dan keadilan; kreatif; rendah
hati; peduli lingkungan; cinta bangsa dan tanah air.
Jadi
pada dasarnya menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini merupakan
tanggung jawab bersama, antara orang tua, pendidik, pengasuh, masyarakat, dan pemerintah.
Untuk itu kebersamaan, keselarasan, dan kemitraan dalam menanamkan nilai-nilai
karakter sejak usia dini harus digalang dan dioptimalkan bersama. Bagi orangtua
diharapkan kerjasama dilakukan melalui sosialisasi nilai karakter kepada
orangtua agar nilai karakter yang sudah dibiasakan di lembaga PAUD juga dapat
dilakukan di rumah. Bagi masyarakat dan pemerintah diharapkan dukungan juga
dapat diperoleh dengan membentuk suasana yang kondusif bagi terbentuknya
karakter bagi anak usia dini.
Bagi pendidik, pengasuh dan pengelola
diharapkan prinsip pendidikan karakter, kriteria guru dan kriteria lembaga PAUD
dapat diperhatikan agar pendidikan karakter dapat berhasil secara efektif dan
efisien dalam membentuk karakter anak sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar