Permainan tradisional merupakan salah satu
permainan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat yang telah berkembang sangat
lama, akan tetapi tidak diketahui asal muasal dari permainan tersebut.
Banyak jenis permainan tradisional yang
berkembang dalam dalam masyarakat, akan tetapi diera teknologi yang sangat
canggih seperti sekarang ini permainan tradisional mulai ditinggalkan oleh
masyarakat terutama anak- anak. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi yang
diperoleh oleh anak- anak dan orang tua tentang permainan tradisinal tersebut.
Padahal dari permainan tradisional banyak
aspek perkembanagan yang dapat dikembangkan. Berbagai aspek tersebut
diantaranya: kognitif, afektif, fisik motorik, sosial emosional, kreatifitas,
dan lain sebagainya yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak.
Menurut
James Danandjaya (1987), permainan tradisional adalah salah satu bentuk yang
berupa permainan anak- anak, yang beredarsecara lisan diantara anggota kolektif
tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun- temurun, serta banyak
mempunyai variasi.
Permainan
Perahu Pisang adalah sebuah permainan tradisional yang dibuat dari pelepah
pisang dan lidi daun kelapa, yang di rangkai berbentuk perahu dan di mainkan di
sungai, danau, parit, dan lainnya.
Perahu Pisang akan terlihat lebih
menarik apabila dikreasikan dengan daun kelapa yang masih hijau. Perahu pisang
ini dapat dimainkan di dalam air.
Adapun aspek- aspek yang dapat dikembamngkan
dalam permainan perahu pisang ini, adalah:
a)
Kognitif, anak
berpikir berapa lidi yang dapat digunakan dalam mendesain perahu tersebut;
b)
Fisik motorik
halus, anak menggunakan jari- jarinya untuk mengabungkan serta mendesain perahu
dengan lidi;
c)
Kreativitas, anak
merancang desain apa yang bagus untuk perahu tersebut sesuai dengan yang
diinginkannya;
d)
Sosial emosional,
anak berinteraksi dengan teman- temannya ketika membuat perahu pisang tersebut.
A.
BAHAN DAN ALAT PERMAINAN
Adapun bahan
dan alat yang digunakan dalam pembuatan perahu pisang, sebagai berikut:
a)
Pelepah pisang;
b)
Lidi dan daun
kelapa yang masih hijau;
c)
Benang;
d)
Pisau.
B.
PROSEDUR KEGIATAN PERMAINAN
Dalam
pembuatan perahu pisang yaitu dengan prosedur, sebagai berikut:
a)
Terlebih dahulu
potong pelepah pisang dengan ukuran panjang
± 15 cm (2 potong);
b)
Hubungkan kedua
pelepah tadi dengan lidi ± 10 cm (2 buah
lidi) di ujung pelepah yang sudah dipotong sebelumya;
c)
Kreasikan dengan
lidi yang lain menurut keinginan sendiri di atas pelepah pisang yang sudah
terhubung dengan lidi tadi;
d)
Setelah selesai,
kemudian ikatkan benang di sudut kanan perahu pisang yang sudah jadi;
e)
Permainanpun siap
di lakukan, dengan cara melepaskan perahu pisang di dalam sungai, kolam, danau,
dan yang lainya.
Pada
kegiatan sekolah hendaknya anak tidak dibiarkan memotong alat dan bahan sendiri
tanpa pengawasan guru.
Saran
Hendaknya guru lebih memiliki pengetahuan
tentang berbagai permainan tradisional agar anak- anak juga dapat mengembangkan
kreativitas dan aspek perkembangannya dengan alat- alat dan bahan- bahan yang
langsung dari alam. Dan hal ini tentunya sangat menarik bagi ank dan merupakan
pembelajaran yang menyenangkan apabila di praktekkan bersama anak- anak. Akan
tetapi guru juga harus memperhatikan dan teliti terhadap kegiatan anak ketika
melakukan permainan. Untuk menghindari hal- hal tyang tidak diinginkan, misalnya;
luka pada anak
SUMBER
BACAAN
Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Ank Melalui Permainan Tradisional.
Jakarta: Javalitera.
Gardner, Howard. (2003). Multiple Intelegence, Kecerdasan
Majemuk Teori dalm praktek. Interaksara: Batam Center.
Munandar, S.C. Utami. (1985). Mengembangkan
bakat dan Kreativitas anak Sekolah. Jakrata: Gramedia WidiasaranaIndonesia.
Santoso, AM Ruky. (2002). Kiat Menggali
Kreativitas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Rachmawati, Yeni & Euis kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak
Usia Taman Kana- Kanak. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar