Rasa ingin
tahu pada setiap orang amatlah penting. Semua orang pemikir besar, para jenius,
adalah orang-orang dengan karakter penuh rasa ingin tahu. Sebut saja Thomas
Alva Edison, Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, adalah orang-orang besar yang
hidup dengan rasa ingin tahu. Jadi jika para guru ingin menjadikan
siswa-siswanya sebagai pemikir-pemikir besar nan jenius, maka ia harus
mengembangkan rasa ingin tahu mereka.
belajar sepanjang hayat
Jumat, 14 Desember 2012
Perkembangan Emosi AUD
Kondisi yang
Mempengaruhi Perkembangan Emosi AUD
Sejumlah
studi tentang emosi anak telah mengungkapkan bahwa perkembangan emosi mereka
bergantung sekaligus pada factor pematangan (maturation) dan factor
belajar.Reaksi emosional yang tidak muncul pada awal masa kehidupan tidak
berarti tidak ada. Reaksi emosional itu mungkin akan muncul di kemudian hari,
dengan adanya pematang dan system endokrin.
mengantisipasi gempa bumi dan tsunami
a. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah goncangan yang
mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi
yang membahayakan. Gempa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa
yang ada di permukaan bumi. Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman,
landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa
bumi yang besar.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan
dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akǍan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di
perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya
terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan
besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600
km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat
terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa
bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang
sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir,
gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat
para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi
Mengantisipasi Gempa Bumi
Antisipasi yang harus dilakukan bagi
masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada
saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran dalam menghadapi kejadian gempa
adalah sebagai berikut:
Sebelum terjadi gempa
a)
Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk
dalam keadaan darurat di mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi
sewaktu-waktu.
b)
Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang
stabil dan tidak tergantung.
c)
Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta
listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.
Saat terjadi gempa
Jika berada di dalam ruangan:
diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya
mencari perlindungan di bawah meja atau di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat
yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-benda
tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.
Jika berada di luar rumah:
tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan-bangunan, pohon atau
dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti karena
tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi.
Jika berada di tengah keramaian:
janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan keluar, meskipun orang-orang
yang panik mempunyai keinginan yang sama. Carilah tempat yang tidak akan
kejatuhan runtuhan.
Jika berada dalam bangunan tinggi:
secepatnya mencari perlindungan di bawah meja dan jauhilah jendela atau dinding
luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada ketika gempa
terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.
Jika sedang mengendarai kendaraan:
hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada di dalam mobil dan pinggirkanlah
mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan, atau di bawah jalan layang. Jika
gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan layang atau jembatan
yang membentang, sebelum dipastikan kondisinya aman.
Setelah terjadi gempa
a)
Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari
pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki.
b)
Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan
perawatan segera.
c)
Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi
kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan
sekali-kali menyalakan api dan merokok.
d)
Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada
bangunan kamu.
e)
Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon
yang biasanya disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
Bersiaplah menghadapi kemungkinan
terjadinya gempa-gempa susulan. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang
lebih parah.
b. Tsunami
Tsunami adalah ombak yang sangat
besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda
besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Sunami sangat berbahaya
karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut
lepas yang dalam. Tsunami yang besar bisa membunuh banyak manusia dan makhluk
hidup yang terkena dampak tsunami.
vertikal pada kerak bumi, dapat
mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan
gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi
gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami
tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya
bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai,
kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak
daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya
beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi
gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat
mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai
dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi
pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi
juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana
lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar
laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang
dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan
bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan
air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda
kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini
cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang
tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami :
a)
Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0
- 30 km)
b)
Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5
Skala Richter
c)
Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
Cara Mengantisipasi Tsunami :
Beberapa langkah dalam antisipasi
dari bencana tsunami:
a) Jika kamu
sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya
ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang
terdekat.
b) Jika situasi
memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.
c) Jika situasi
tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No.2, carilah bangunan bertingkat
yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk
sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
d) Jika situasi
memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas dan tidak
membawa apa-apa.
Tips Aman Anak belajar Menggunting
Jika
anak dilarang melakukan sesuatu, biasanya menumbuhkan rasa penasaran dan
keingintahuan yang besar. Bahkan, mereka akan mencoba melakukannya tanpa
sepengetahuan orang lain. Daripada itu terjadi, lebih baik ajari anak
menggunakan gunting dengan cara yang benar. Namun mengingat bahaya yang bisa
ditimbulkan dari penggunaan benda tajam seperti gunting, pisau, cutter, maka
berikan penjelasan juga
Pengembangan Kemampuan Anak Mengelola dan Mengekspresikan Emosi
1. Meminta Anak Memperagakan Emosi Tertentu
a)
Gunakan media (untuk anak yang suka
gambar) berupa gambar wajah dengan berbagai ekspresi emosi. beritahu bentuk
emosi apa saja yang terdapat dalam media. Latih lah setiap hari dengan
menanyakan kepada anak "hari ini kakak sedang bagaimana??"
sehingga anak memilihnya.
Langganan:
Postingan (Atom)