
Pada tahun 1600
sesudah masehi,Sir William Gilbert membuktikan bahwa bukan batu ambar saja yang
mempunyai gaya hidup atau kekuatan untuk menarik benda – benda. Oleh Gilbert
kekuatan batu ini diebut juga kekuatan Elektron. Istilah ini dipakai untuk
menghormati bangsa Yunani.
Listrik , Bahaya dan Pencegahannya
Bahaya listrik dibedakan menjadi dua,
yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder.
1.
Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang
disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan
bahaya kebakaran atau ledakan.
2.
Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak
langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan
dari yang primer. Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh
terbakar baik langsung maupun tidak langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan
lain-lain.
Bahaya-bahaya
dari listrik
Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain
memberikan manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan
kita sendiri seperti :
1.
Kebakaran
Energi listrik menimbulkan panas, dan apabila panas ini
berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan
akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa kilang PT Badak
adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas
yang mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal
listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya
potensi terjadinya percikan api .
2.
Peledakan
Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC
semua breaker / kontaktor sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya
kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi
ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang
salah , misalnya :
Breaker/kontaktor
motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan
masih ada beban ( Do not open under load).
3.
Radiasi
Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi
listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus
induksi dari kawat penghantarnya.
Sampai
saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh manusia
masih diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah berbahaya atau tidak.
4.
Kematian
Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu
hanya mampu bertahan sekitar + 3 menit dengan besarnya arus listrik yang
mengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere, kemudian tidak dapat ditolong lagi /
meninggal .
Dampak sengatan listrik bagi manusia
antara lain adalah:
·
Gagal kerja jantung ( Ventricular
Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah
sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik. Untuk mengembalikannya
perlu bantuan dari luar.
·
Gangguan pernafasan akibat kontraksi
hebat (suffocation ) yang dialami oleh paru-paru.
·
Kerusakan sel tubuh akibat energi
listrik yang mengalir di dalam tubuh,
·
Terbakar akibat efek panas dari listrik.
Pencegahan
dan penanggulangannya :
1.
Kebakaran :
·
Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah
atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan
bunga api. Jika mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan dibuatkan
MWO untuk perbaikan.
·
Apabila menjalankan salah satu motor , kemudian
motor tersebut trip kembali sebaiknya hanya kita lakukan maximum 2 kali untuk
meresetnya dan segera kita informasikan E/S Crew untuk mengecek /
memperbaikinya.
·
Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah
yang terkena dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk
memadamkannya.
2.
Peledakan :
Yakinkan dulu jenis breaker / kontaktor yang akan kita switch
off dan apabila dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker /
kontaktornya.
3.
Radiasi :
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik
, batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus
pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
4.
Kematian :
·
Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka,
jika kabel itu masih dialiri listrik.
·
Harus mematikan sumber arus listriknya apabila
ada Maintenance Crew akan bekerja pada peralatan listrik. (Lo-To)
Tindakan
yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:
·
Jika mungkin putuskan aliran listrik.
·
Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan,
gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.
·
Bila pernapasan korban terhenti berikanlah
penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung
dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.
·
Minta bantuan seseorang untuk mendapatkan
bantuan pertolongan pertama dokter / ambulance.
seringkali
orang selalu lengah atau tidak peduli dengan bahaya listrik yang tidak di
sangka-sangka dapat menimbulkan korban luka bakar maupun korban meninggal
dunia.perlu disadari setiap orang tua wajib memberikan pengarahan bagi
anak-anaknya tentang bahaya listrik tersebut. beberapa tips untuk menghindari
bahaya listrik :
a) jangan
bermain layang-layang di sekitar jaringan kabel listrik
b) perhatikan
putra-putri kita di rumah, jangan biarkan mereka memainkan kabel atau stop
kontak listrik
c) jangan
lupa mematikan setrika, bila tidak dipakai
d) jangan
membakar sampah tepat dibawah jaringan kabel listrik
e) jangan
menyambung sekering yang telah putus dengan serabut kawat, gantilah dengan yang
baru
f) putuskan
aliran listrik dari alat pembatas dan pengukur ( APP ) bila rumah kita
kebanjiran/kebakaran
g) potonglah
rantingpohon bila menyentuh kabel listrik di sekitar rumah kita
h) jangan
mengaliri arus listrik pada pagar rumah kita, demi alasan keamanan
i)
jangan menangkap ikan di empang dengan cara menggunakan
aliran listrik ke dalam empang
j)
periksa dan gantilah instalsi listrik rumah kita jika
telah berumur 5 tahun
k) jika
kita melihat kabel putus pada tiang listrik, jangan disentuh sebaiknya
menjauhlah dan laporkan secepatnya ke Kantor Area Pelayanan PT PLN( Persero)
terdekat.
Jika ada orang yang tersengat listrik dalam kondisi tidak bisa di lepas (menempel pada benda yang terkena arus listrik) :
a)
hindari kepanikan
b)
Jangan sekali-kali menolongnya dengan
menyentuh langsung orang tersebut. Ini dapat berakibat fatal karena kita pun akan
ikut tersengat listrik juga.
c)
segera matikan sumber listrik (APP)
d)
pukul bagian mana orang tersebut yang
terkena aliran listrik hingga lepas dengan menggunakan bambu atau kayu atau
bahan yang tidak mudah mengalirkan listrik
e)
setelah orang tersebut dapat di lepaskan
dari sengatan listrik dan dalam keadaan pingsan segera baringkan dan pukul
bagian dadanya agar jantungnya berdetak lagi dan darah dapat mengalir kembali
ke jantung dan seluruh tumbuh korban.
f)
Segera beri minum air gula ini dapat
sedikit mengembalikan tenaga korban.
Untuk
Mencegah Tersetrum
·
Tutup semua stop kontak yang terjangkau balita Kita.
·
Cabut aliran listrik peralatan rumah tangga yang tidak
digunakan.
·
Ikat kabel lampu dan perangkat listrik lain dengan
penjepit kabel agar tidak dikunyah bayi Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar