Kamis, 22 November 2012

Pembelajaran Komputer Anak Usia Dini


Teknologi – Artikel

Pentingnya Pembelajaran Komputer Anak Usia Dini

Penulis: Rachmi Maulana Putri ǀ Kamis , 22 November 2012 ǀ 14.30 WIBǀ


Anak usia dini merupakan anak yang unik, anak usia dini memiliki potensi sejak anak dilahirkan, sebagai guru dan orang tua hendaknya kita dapat memahami hal ini, maka dari itu pengembangan potensi pada anak sangat diperlukan, setiap anak merupakan anak yang cerdas. seiring dengan perkembangan zaman mutu dan kualitas pendidikan semakin meningkat, begitu juga dengan perkembangan teknologi, anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang akan menghadapi berbagai perubahan dunia, dengan berkembangnya ilmu maka akan semakin tinggi pula pemikiran orang utuk menciptakan teknologi baru, agar anak dapat menghadapi berbagai perkembangan global yang semakin tinggi maka sangat perlu bagi anak untuk mengenal berbagai teknologi mulai dari sekarang
Banyak orang berpendapat bahwa computer sebaiknya belum diberikan pada usia dini, karena memaksa anak untuk menjangkau tahap berpikir operasional konkrit sembentara mereka baru pada tahap simbolik. Akan tetapi penlitian-penelitian menunjukkan sebaliknya. Mereka lebih kompeten dalam berpikir secara konkrit dan menggunakan simbolisme dari pada sebelumnya.
Menurut Penelitian “Hugland, 2000” bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer memiliki manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan structural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri. Sedangkan untuk anak taman kanan-kanan dan SD awal adalah meningkatkan keterampilan motorik, mempertinggi berpikir matematis, meningkatkan kreatibvitas, skor tes yang tinggi pada berpikir kritis dan penyelesaian masalah, effectance motivation –keyakinan bahwa mereka dapat merubah atau mempengaruhi lingkungan mereka, serta meningkatkan skor penilaian bahasa
.
Komputer memiliki dampak bagi anak, ketika komputer memberikan pengalaman konkret, anak-anak bebas menggunakan dan mengontrol pengalaman belajar tersebut, anak dan guru belajar bersama, guru mendorong pengajaran teman sebaya dan guru menggunakan computer untuk mengajarkan gagasan-gagasan yang sangat kuat.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa computer memiliki manfaat bagi pengembangan potensi anak usia dini. Tidak ada salahnya jika computer menjadi salah satu alternative –tanpa mengesampingkan bahan-bahan tradisional lainnya—dalam pendidikan anak usia dini. Karena usia dini merupakan usia kritis untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak sehingga perlu difasilitasi agar memperoleh hasil yang optimal.
Interaksi anak dengan komputer
Menurut Haugland, 2000 “usia tiga dan empat tahun adalah usia yang siap untuk mengeksplorasi komputer . Mereka membutuhkan banyak waktu untuk bereksperimen dan eksplorasi.
Pada awalnya anak-anak menggunakan komputer dengan bantuan orang dewasa. Mereka lebih perhatian, lebih minat dan berkurang frustasinya ketika orang dewasa ada bersamanya. Pada tingkat berikutnya, mereka sudah mulai menggunakan software. CAI merupakan sistem komputer yang dapat menyampaikan pengajaran secara langsung kepada anak melalui interaksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem (Sujana & Rivai, 1989). Komputer dapat sebagai tutor, konsep, informasi, keterampilan, latihan dan praktek, menemukan, simulasi dan permainan (Sujana & Rivai, 1989; Kleifgen, 1989).
Berkaitan dengan pilihan anak tersebut, maka implikasinya adalah kita harus memilih software yang berkualitas, yaitu: (1) obyek dan tindakannya bermakna untuk anak, (2) memperlihatkan hasil dari kerja anak-anak dan dapat menyimpan serta mencetak hasil kerjanya, (3) menyediakan eksplorasi terbuka atau setidaknya membiarkan adanya beberapa jawaban yang benar, (4) dikembangkan berdasarkan perkembangan penelitian pada anak-anak.
Pengaruh komputer bagi Anak
a.                  Interaksi Sosial
Masalah yang sering diperdebatkan adalah bahwa penggunaan komputer akan membuat anak tidak dapat mengadakan interaksi sosial. Tetapi disisi lain terdapat pendapat yang menyatakan bahwa komputer merupakan katalis yang potensial bagi interaksi sosial.
Munculnya interaksi sosial tergantung pada karakteristik anak –usia, pengalaman dan perbedaan individual – dan juga faktor lingkungan seperti dorongan guru dan program komputer yang digunakan.
Usia dan pengalaman mempengaruhi interaksi sosial anak. Menariknya pola perkembangan muncul baik pada tingkatan perkembangan dari yang paling muda ke yang paling tua maupun dengan pengalaman pada lingkungan komputer seperti logo. Pola tersebut meliputi fokus egosentris, diikuti oleh orientasi pada teman sebaya dalam membantu dan mengajar dan akhirnya bekerjasama dengan teman sebaya dan mandiri dari bimbingan orang dewasa
b.                  Sikap dan Harga Diri
Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi anak dalam belajar. Mereka terlihat antusia, memiliki rasa ingin tahu, gembira, lebih aktif, positif dan konsentrasi yang lebih tinggi. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekerja dengan komputer menghasilkan sikap positif terhadap menulis, komitkmen yang kuar terhadap pembelajaran dan sikap yang baik terhadap guru. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan komputer sikap terhadap pembelajaran semakin tinggi.
c.                   Kompetensi Komunikasi
Penggunaan komputer juga berpengaruh terhadap komunikasi yang meliputi berbicara, membaca dan menulis. Sikap positif dan meningkatnya interaksi sosial mengarahkan pada peningkatan penggunaan bahasa.
d.                  Kemampuan Matematika



Pendidikan komputer dalam matematika berdasarkan pada dua teori. Teori skill transmition menyatakan bahwa anak secara pasif menyerap kumpulan kejadian-kejadian yang ditemukan orang lain dan merekam dalam teks atau diketahui dari orang dewasa.
e.                   Kemampuan Problem Solving
Kegiatan komputer problem solving menciptakan suatu motivasi tingkat tinggi, mendorong anak untuk membuat pilihan, memutuskan, mengubah strategi dan tetap bertahan.  Penampilan tertinggi pada tes hasil berpikir kritis. Dengan cara yang sama, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa program logo adalah kegiatan yang menarik bagi anak-anak kecil, membantu perkembangan tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, anak-anak prasekolah dan SD awal meningkatkan kemampuan untuk memantau pikiran mereka, yaitu untuk menyadari kapan mereka tidak memahami atau kapan mereka perlu memikirkan.
Dapat di tarik kesimpulan bahwa, pembelajaran komputer pada aud sudah diperlukan saat sekarang ini agar anak juga dapat menjadi generasi yang tidak tertinggal dengan kemajuan zaman, agar anak dapat mengahdapi dunia untuk kedepanya, yang semakin berkembang, dan agar anak dapat menjadi seorang yang ilmiah dengan menemukan teknologi-teknologi yang baru, namun hal ini dapat terwujud apabila seluruh agen pendidik memahami akan teknologi dan kebuthan serta perkembangan anak itu sendiri, seperti orang tua hendaknya memahami sejauh mana anak dikenalkan denganh komputer dan bagiman pula dengan pemahaman orang tua tentang komputer itu sendiri, begitu juga dengan guru, dan masyarakat, bagaimana anak akan bisa memahami komputer apabila gurunya tidak mampu dalam mengaplikasikanya, dan agar komputer itu benar-benar menjadi media yang bermanfaat bagi ank masyarakat juga harus memahami hal-hal pa yang perlu dan yang tidak pantas diketahui anak, selanjutnya apabila komputer ini benar-benar dipergunakan sebagai media pendidikan maka diperlukan pengembangan program yang bertemakan pendidikan.


Analisis terhadap Artikel “Pentingnya Pembelajaran Komputer Anak Usia Dini “
Seringkali pembelajaran komputer hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan seminggu sekali selama kurang lebih 30 menit. Kadang-kadang tujuan adanya pembelajaran komputer pun hanya untuk menarik perhatian orangtua agar anaknya sekolah di tempat tersebut.
Sekolah (TK atau play grup) sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat untuk mendidik anak-anaknya, memiliki tanggungjawab besar untuk memfasilitasi perkembangan anak. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan peralatan komputer. Berbagai penelitian membuktikan bahwa penggunaan komputer dalam pembelajaran anak usia dini berdampak pada berbagai aspek perkembangan anak, yaitu interaksi sosial, sikap dan motivasi terhadap pembelajaran, kompetensi komunikasi, matematika dan keterampilan penyelesaian masalah. Anak-anak menggunakan komputer dengan percaya, sukses dan antusias.
Dampak yang positif ini akan diperoleh jika anak berada pada lingkungan yang tepat –peran guru dan program/software serta adanya integrasi komputer dalam program anak usia dini sesuai dengan filosofi program.
Disini guru berperan sebagai instruktur, pelatih, model dan pengritik. Ketika komputer baru diperkenalkan pada awal pembelajaran, dimana anak membutuhkan waktu untuk akrab, dan nyaman dengan teknologi, maka guru aktif dalam menginstruksi anak, membimbing mereka dengan software baru dan mendorong mereka bereksplorasi. Kemudian berangsur-angsur berkurang, ketika anak dapat mengerjakan tugas secara mandiri dan teman sebaya mulai berperan sebagai instruktur. Guru kemudian berperan sebagai fasilitator, memberikan bimbingan dan dorongan ketika dibutuhkan dan memastikan perilaku yang tepat, sementara mengontrol situasi. Anak-anak akan lebih mungkin menggunakan komputer secara praktis dan menggabungkan alat untuk pembelajaran jika mereka melihat guru mengerjakan hal yang sama. Peran sebagai pengritik, mulai sebelum komputer diperkenalkan ke anak. Guru menyediakan tantangan, lingkungan pembelajaran yang tepat dan katif memilih software yang  bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan dan pembelajaran anak.
Komputer mestinya diatur dengan software yang sesuai dengan perkembangan dan ditempatkan dalam lingkungan yang memungkinkan anak menggunakan berbagai panca indera dan mengundang mereka untuk kegiatan eksplorasi dan penemuan.Kunci penting untuk kesuksesan pembelajaran komputer dalam pendidikan anak usia dini adalah memandang komputer sebagai sesuatu yang sama dengan bahan-bahan pembelajaran (tradisional) lain dari pada sebagai sesuatu yang terpisah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar